Jumat, 14 April 2017

Puisi religi

TERJAUH PADAHAL IA TERDEKAT
Oleh Romy Sastra II

Duduk melipat lidah menyentuh langit
merenda rasa ke dalam jiwa
doa-doa bertarung di angkasa
berputar bermain bersama nebula
destinasi Tuhan perjalanan terjauh
padahal Ia dekat sekali

Terbuka sembilan jendela rumah
nafsu-nafsu lepas mencari kesenangan
yang dicari tak jua menemukan jawaban
meski berkelana ke ujung dunia
yang ditemukan tetap kepalsuan

Menutup sembilan pintu diri
pada jejak-jejak wali
berpeluh mendaki makam keimanan
butiran zam-zam mengalir di segala pori
hidangan kalam jamuan asyik
menuju titik destinasi terjauh
yang dituju telah bertamu tak disadari

Kematian terindah senyum menatap cinta
meski el-maut datang menakutkan
tak gentar rubuhnya gunung Thursina menimpa
tak ciut nyali meski gelap tertutup terik
sadar pada hayat sejati akan dijelang
rindu kematian adalah kwalitas iman

Sesungguhnya di dunia adalah tertidur
ketika terjaga nanti baru tahu destinasi

HR RoS
Jkt,18112016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar