Minggu, 28 Mei 2017

Solilokui

SOLILOKUI
TOPENG DI BALIK RUPA

Romy Sastra II

topeng berselimut bayang, disanding rupa melati berwangi kesturi
sering berkaca pada rasa, hasrat meminjam rupa pada bulan
sedangkan kejora selalu membayangi aurora ingin berpesta di malam hari

wahai diri, sadari, takdir telah ditentukan dari azali, untuk apa bermain bayang di tangan yang kotor, bersolek seperti bidadari kesiangan
lebih baik kilaukan rupa pada tirta religi memandu relung-relung jiwa bersayap ruhani, kan terlihat jelas ekspresi ilahi pada wajah nan manis

diri yang tak pernah puas memandang pelangi, sebab hadirnya sesaat seperti imaji membayangi, kadangkala diri cemberut di depan kaca, seperti tak pernah puas pemberian dari azali, duhai diri, mengertilah
tanggalkan wajah nan bersolek di balik topeng-topeng mewah, gantilah dengan hiasan dedoa, menjadi senyuman nan berkah

HR RoS
Jakarta, 29,05,2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar