BAYU KAU NAPAS SYURGA ITU
Karya Romy Sastra
semilir ilir mengukir syair
tatapan syahdu
dendangkan kidung bisu
siulan bernada cinta dari liang rongga
melelapkan kenari yang lagi bernyanyi
bayu, kau napas syurga itu
tercipta dari rasa taman mutmainah
bila padang gersang
akan subur dari nada nada siul senja
bertakbir menatap langit
berkumpul sujud di rumah qulhu
napas syurga itu,
dari langit-langit rongga menyeru
Ya, Hu... ya, Hu ....
seruan detak jantung dan nadi
berkoloni memompa napas hari
memandu hayat pada puji itu
melipat dunia dari nafsu tercela
hening ke mata hati
melaju ke gunung thursina
di antara dua rongga goa
di ka'bahtullah
bayu, kau napas itu
bila mamiri hadir menyejukkan hati
terlena pada hembusan kekasih,
jikalau ribut pada kabut
kau merusak alam ini
bayu napas kehidupan yang melaju pergi
bertamu silih berganti
datang dan kembali
bayu kehidupan dikawal israil dan israfil
sang pencabut yang mengigil
hancur lulu lantak menyisakan debu,
ketika sang napas sudah sampai
di penghujung jalan itu
berakhir sudah opera cinta dunia
pada amanah yang tertitipkan di rumah dunia
HR RoS
Jakarta, 11-9-2016, 14,23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar