Selasa, 02 Mei 2017

Puisi Sang Nabi



SANG NABI
Karya Romy Sastra

Tirani khalifah Ilahi
Diintimidasi dari kekuasaan sadis
Ibrahim kecil terlantar di lorong pengap
Haus dan lapar menjerit pilu

Air madu surga mencucur di ujung jari
Mukjizat pertama itu terjadi
Menyusu pada telunjuk sendiri
Tanpa ayah bunda, suasana sunyi

Jalan itu menelusuri padang gersang
Tiada celah cahaya pada nurani insani
Tertutup api raja Namrud
Yang ada hanya kegelapan iman
Bertuhan pada patung-patung
Ciptaan Azar ayahnya sendiri

Melipat jejak terjal dengan yakin
Memandu tauhid
Bermukim di dahan iman
Bertanya diri pada kenabian
Di mana Engkau bersembunyi Tuhan?"

Aku cari Engkau pada terik,
inilah Tuhanku
Kenapa Tuhan tenggelam!"
Aku benci Tuhan yang semu

Aku cari Engkau pada bintang-bintang malam yang bertaburan
Pada sosok wajah nan ayu rupawan
Kerlip itu pun berlalu dari tatapan rindu
Aku benci kepada Tuhan yang tenggelam

Tuhan maha pencipta
Jangan bersembunyi di balik hatiku
Tampakkan wajah-Mu
Suarakan sabda-Mu
Tintakan firman itu lewat kalam,
Dalam bait-bait kalbu sebagai petunjukku

Kalimahtullah bertasbih pada gejolak api
Hikmah tauhid tertinggi sang Nabi
Mentranspormasi api menjadi cahaya
Tak terbakar
Bermandi api menjadi lentera cinta
Basah tubuh khalifah pada embun surga
Ibrahim, engkau bapak segala khalifah

Dalam panji-panji agamamu
Insan di muka bumi ini mulya
Sampai terbenamnya terik ke maghribi
Hingga matahari terbit kembali dari barat
Jejak tauhidmu tak lenyap di muka bumi
Risalahmu tetap abadi
Ya, sang Nabi

HR RoS
Jakarta, 09092016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar