Selasa, 25 Juli 2017

Puisi prosais_Pijar Hati Yang Kucari

#Puisi_Prosais

Pijar Hati Yang Kucari
Romy Sastra

Siang tadi pijar hari menyapa, sebuah keniscayaan spirit alam menyinari mayapada. Ia menyemangati kulit ariku, bukan membakari. Embun pagi lenyap ditikam aurora langit.
Lebam di tangan tak peduli, kubiarkan saja ia menggenggam nasib badan.
Jalani saja liku-liku perjalanan hidup ini menempuh destinasi cinta di penghujung usia. "Ah... resah, kenapa bergayut hiba di sudut mata yang mulai basah?" Seperti embun senja menyapa dedaunan, dahaga dibakari pijar hari siang tadi.
"Ya...senja telah tiba, pijar hari kembali ke peraduan sunyi. Kulipat langit kala malam, kuhamparkan sajadah, kuhitung-hitung tiket pertunjukkan menatap layar diri. Layar terbentang pijar hakiki bertandang, inikah destinasi yang sesungguhnya kucari. "Ya, bersemayamnya maha cinta di hati ini. Ia yang tak pernah alpa menatap dengan kasih sayang tak berhujung tak bertepi selagi batin memandang.
Makrifat cintaku nyata adanya,
kehadirannya memanglah indah.
Aku terpesona....

HR RoS
Jkt, 24/07/17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar