Selasa, 25 Juli 2017

Puisi prosais_ OH, BAYANGANKU

#puisi_prosais

OH, BAYANGANKU
Romy Sastra

Di pertengahan terik, titik pusar hari membakari bayanganku, aku tegar. Sepoinya sang bayu menderu dedaunan, tak mampu redamkan panas di ubun, meski tertutup seribu topi di kepala, justru lelehan lahar mengaliri, harungi kulit-kulit di badan serasa bermandi tak berpancuran.
Jangan salahpaham pada Tuhan!" RahmatNya tidak terbatas pada hujan dan embun malam yang diidamkan oleh kesuburan. Tanpa kau terik, buah-buah tak meranum bergizi, malah ia akan membusuk sebelum matangnya tiba. "Tuhan... ajarkan hati ini bersyukur, jangan lalaikan hambaMu akan anugerah matahari yang dikutuk pada insan si pengeluh, di bawah terik rahmatMu yang tak dirindui ini.
Bayangan diri ini telah mulai perlahan berangsur menjauh pergi dari lingga diri. "Sadarkan hati!" Bahwa senja akan tiba, pertanda bekal azali pada janji hidup sebentar lagi berakhir di tangan misteri, terampaskah nyawa ini?" Ataukah dipeluk kekasih, entahlah....

HR RoS
Jkt, 26/07/17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar