Jumat, 28 Juli 2017

Prosais Air Laut Tak Asin Lagi

#Puisi_prosais

AIR LAUT TAK ASIN LAGI
Romy Sastra

Layaran ini tak kuhentikan, meski gelombang datang menghadang, kulihat pantai itu ramai menanti pesta laut, dermaga hilir mudik membawa kristal-kristal asin ke pergudangan. Entah untuk apa kristal asin itu tuan timbun?" Negeri ini negeri bahari, kenapa mereka dahaga di atas air laut sendiri. Aku anak negeri ini heran, tertanya-tanya pada warta mengudara, pada teriak nyonya-nyonya di pasar-pasar, pada industri-industri kecil yang merasa rugi pada produksinya, perusahannya di ambang guling tikar,  "Ya, karena harga garam melangit. Ironisnya, langka. Aneh, negeri bahari ini.
"Tuan?! Apakah air laut memang tak asin lagikah? Ataukah tuan sudah pencundang kenyang bermain petak umpet oleh kolonial nakal? Aku manggut-manggut sendiri, ini lucu. Lucu selucu-lucunya. Negeri bahari air lautnya tak asin lagi, kuah-kuah di panci serasa hambar, nyonya terkekeh-kekeh di dapur, garam aja kok bisa langka. Bedebahnya kerja menteri-menteri itu. Layaranku, akhirnya berlabuh pada maruah bangsa yang dijajah oleh pemodal bermata satu.

HR RoS
Jkt, 28/07/17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar