Rabu, 02 Agustus 2017

Puisi Tafakurnya Sang Musyafir

TAFAKURNYA SANG MUSYAFIR
Romy Sastra

Telah aku kelilingi dunia, mencariMu
Di berbagai persinggahan bertanya
Di mana pintu istana maha kekasih berada
Semua diam tak mengerti

Bertanya kepada angin
Sepoinya melenakan tubuh, mata terkantuk
Debu-debu diterbangkan, berpeluh
Tutupi saja wajah ini
Di liang rongga ia memuji

Bertanya kepada langit
Jangan tatap dadaku
Bulan, bintang, matahari, mereka semua bersujud
Merunduklah!
Pintu langit ada dalam tafakur

Bertanya kepada hamparan terbentang
Pasrah tak menuntut jera, jerih dan lelah
Ia berbisik pada pasir-pasir terpijak
Di tubuhmu pagar istana kekasih berada

Bertanya kepada samudera
Riak-riaknya melambai seperti bayangan
Jangan menatap nun di kejauhan
Telanjangilah jiwamu, selami kedalaman itu

Terdiam sejenak merenungi diri
Yang dicari sesungguhnya tak jauh
Cukup bertanya pada rasa, mursyid
Istana kekasih itu
Pintunya ada pada kematian di dalam hidup

HR RoS
Jakarta, 20,03,2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar