#Puisi_Haibun
EMBUN BERGANTI DEBU
Romy Sastra
Kicauan di kotaku bukanlah burung kenari, melainkan deru mesin bergemuruh di sepanjang jalan. Debu-debu berterbangan ke dedaunan tak lagi subur, makhota kembang di taman pucat pasi. Tak lagi menampung embun kala pagi menatap rama-rama berlari. Kotaku murung, hanya dihibur baliho di setiap pinggir jalan trotoar, sebagai pengganti aura kota berwajah teknologi, pada laju bisnis kota di tangan pemodal pengusaha dan penguasa, sama-sama mencari keuntungan pribadi.
Pagi merajuk
Embun dan debu malu
Gersang kotaku
HR RoS
Jakarta, 08/08/17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar